Breaking

Wednesday, November 29, 2017

75% Aplikasi Jahat dan 25% Belum di ketahui ! di Play Store

Hiro-X - Ternyata dari sekian banyak Mayoritas aplikasi populer bagi para pengguna Android diam-diam mengamati kebiasaan para penggunanya. Menurut penelitian dari Privacy Lab, Yale University, dari Amerika Serikat.
Tidak kurang dari 25 jenis aplikasi peninjau tersebar dalam 75 persen dari 300 aplikasi Android yang dianalisis oleh tim peneliti. Beberapa di antara aplikasi yang dimaksud adalah Tinder, Uber, Twitter, Skype, dan Spotify.

Software peninjau tersebut mampu merekam data personal para pengguna, mulai dari lokasi hingga sampai yang lebih informatif untuk kepentingan pengiklannya. Para pengguna aplikasi pun tak bisa berbuat apa-apa, dikarenakan apliaksi pihak ketiga tersebut tersisip secara default.

Dan sisanya yaitu 25 persen dari 300 aplikasi yang dinyatakan sudah bersih dari aplikasi peninjau dikatakan belum tentu benar-benar bersih. Bisa saja aplikasi-aplikasi tersebut terdapat software peninjau yang memang belum dikenali di dunia keamanan cyber.

Software peninjau yang tersisip di dalam aplikasi Android tersebut tak ubahnya kotak hitam alias black box yang memang akan sangat sulit untuk diidentifikasi akan keberadaannya. Pengguna pun tak akan tahu-menahu apakah mereka sedang diawasi dan seberapa jauh mereka sudah ditinjau.

Meski saat ini yang baru ditemui adalah berupa kasus mata-mata pada aplikasi Android, bukan berarti pengguna Apple sudah dijamin keamanannya. Pasalnya, aplikasi populer di Android banyak pula tersemat untuk iOS.

“Perusahaan pembuat software penguntit secara terbuka memasarkan Software Development Kits (SDK) yang kompatibel untuk semua platform,” Dari tim peneliti menuturkan, yang kami kutip dari TheInquirer.

Terlepas dari itu semua, tim peneliti juga mengimbau kepada masyarakat agar diperlakukan secara adil. Software peninjau yang dipasang tanpa sepengetahuan pengguna bisa dibilang tak etis.

“Pengguna Android dan sistem operasi lain layak menerima proses distribusi dan instalasi aplikasi yang terpercaya,” menururt perwakilan dari tim peneliti.

No comments:

Post a Comment